Pabrik Gula Trangkil, Pati, Jawa Tengah

Pabrik Gula Trangkil adalah salah satu Pabrik gula peninggalan Belanda yang masih beroperasi. Awal berdirinya PG Trangkil ada di Desa Swaduk Kecamatan Wedarijaksa pada 2 Desember 1835 sekitar 11 KM dari Kota Pati atau sekitar 75 km dari Semarang Ibu Kota Jawa Tengah yang awalnya dimiliki oleh H. Muller. (H disini bukan haji lho....wakakakakakka).

Saat kepemilikan berpindah pada PAO Waveren Pancras Clifford, Pabrik Gula yang awalnya berlokasi di Desa Swaduk kemudian dipindah ke Desa Trangkil yang waktu itu masih masuk wilayah Kecamatan Wedarijaksa sekitar tahun 1838-1841.

Setelah itu PG Trangkil berganti pemilik beberapa kali antara periode 1841-1917 mulai dari P Andreas s.d Ny Ade Donariere EMSDA E. Janies van Herment

Sekitar tahun 1917-1945 badan usaha PG Trangkil berubah bentuk menjadi Perseroan yang waktu itu dinamai  NV “Cultuur Maatschappij Trangkil” yang pengelolaanya dilaksanakan oleh NV Handel-Landbouw Maatschappij “Tiedeman van Kerchem” yang pada akhirnya semua saham dimiliki oleh De Indiche Pensioenfonds van de Javasche Bank.

Setelah era kemerdekaan, PG Trangkil di nasionalisi oleh Pemerintah RI sekitar tahun 1946-1949yang pengelolaanya diserahkan kepada Badan Penyelenggara Perusahaan Gula Negara.

Entah Kenapa sekitar tahun 1950-1957 PG Trangkil pengelolaanya diserahkan kembali kepada TVK, yang kemudian sekitar periode 1958-1962 PG Trangkil pengelolaannya diserahkan kepada Badan Pimpinan Umum –Perusahaan Perkebunan Gula (BPU-PPN Gula).

Pada tahun 1962-1968 PT PG Kebon Agung yang merupakan kepanjangan tangan Bank Indonesia lewat Yayasan Penanaman Dana TabunganPegawai Bank Indonesia dan Bank Indonesia (atas nama Penanaman DanaPensiun Dan Tunjangan Bank Indonesia) membeli seluruh saham NV “Cultuur Maatschappij Trangkil”.

Sekitar periode 1968-1993 Direksi Bank Negara Indonesia menetapkan kepemilikan PG Kebon Agung sebagai pemegang saham tunggal yang ditunjuk oleh Yayasan Dana Pensiun dan Tunjangan Hari Tua Bank Indonesia untuk mengelola PG Trangkil dengan melakukan pengambil alihan dari BPUPPN Gula ke PT Tri Guna Bina selaku direksi PT PG Kebon Agung dan berlangsung sampai sekarang.