Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mode Pemotretan Yang Tepat Untuk Setiap Situasi

Banyak Fotografer yang bilang bahwa mereka selalu memotret dengan mode manual. Sedangkan orang yang baru mengenal dunia fotografi atau yang sekedar punya kamera jarang beranjak dari mode kotak hijau alias full auto. Saya sendiri yang hanya tukang foto keliling lebih menyukai menggunakan mode manual karena mempunyai kontrol penuh terhadap setingan kamera sehingga mendapatkan hasil seperti yang saya inginkan.

Berikut ini beberapa tips dan tutorial terkait beberapa mode pemotretan yang ada pada kamera sehingga bisa memberikan hasil foto ang lebih baik.

Mode Auto
Jika pencahayaan memadai dan tidak backlight atau menantang arah datangnya cahaya, hampir semua jenis kamera baik itu DSLR maupun prosumer dan pocket tidak akan kesulitan menghasilkan gambar yang bagus dengan mode ini.

Tapi untuk menjadi seorang fotografer, tidak cukup hanya foto yang bagus akan tetapi dibutuhkan sebuah hasil foto yang istimewa. Dengan mode Auto kita tidak akan mendapatkan hasil sesuai dengan yang kita inginkan karena semua setingan diatur oleh kamera. Sehingga gambar yang dihasilkan akan terlihat flat dan terlihat hanya sekedar foto dokumentasi. Mungkin dengan mode-mode pemotretan yang lain akan lebih memberi kesan yang berbeda pada foto.

Mode Preset
Pada kamera prosumer dan DSLR biasanya tersedia beberapa mode pemotretan untuk subjek yang paling sering ditemui dan sangat cocok untuk pemula.Kelebihan Mode ini di banding Auto adalah bahwa mode ini juga mengatur tampilan gambar, tidak hanya Eksposure.

Contohnya pada mode potrait, pengaturan kamera secara otomatis mengurangi sharpening sehingga kulit objek yang dipotret kelihatan lebih halus. Sedangkan pada mode landscape, secara otomatis kamera akan menambah pengaturan warna seperti warna biru dan warna hijau lebih kuat. Selain itu feature seperti aktif D-Light akan aktif sehingga akan mengangkat shadow. Pada mode sport, secara otomatis kamera akan mengeset speed pada kecepatan tinggi dengan mengoptimalkan F dan ISO serta pengambilan continous secara otomatis akan aktif.

Mode Program
Mode Program biasanya di lambangkan dengan Menu berlambang 'P' yang sering di plesetkan oleh teman-teman dengan singkatan Photografer Profesional.  Dalam mode ini setingan kamera sudah di set dibanyak parameter. Tapi gak usah kecewa, dalam mode ini kita masih bisa  mengubah ISO, hite Balance (WB) dan setting Flash. Dengan seting ini pengguna juga dapat merubah shuter speed dan aperture yang sudah dipilihkan oleh kamera sesuai dengan kebutuhan. Akan tetapi jika anda tidak pernah merubah semua parameter yang ada sehingga mode ini tidak berbeda dengan auto.

Mode Custom
Di Kamera DSLR ataupun Prosumr biasanya tersedia mode khusus yang dapat digunakan untuk menyimpan setingan Favorit. Anda dapat menyimpan setting WB Custom yang sering di pakai atau untuk mengakses mode bulp dan timer untuk pemotretan dengan tripod atau untuk merubah settingan kamera ke mode hitam putih dengan Cepat.

Shutter Priority
ShutterSpeed adalah faktor yang menentukan apakah kita akan membuat freeze sebuah objekdalam frame atau merekam pergerakannya. Semakin tinggi nilai speed, maka semakin freeze objek terekam dalam sebuah frame. dan semakin lambat speed maka pergerakan objek akan terekam dalam frame.

Aperture Priority
Ruang tajam pada sbuah foto seluruhnya bergantung pada setting aperture sebuah sebuah lensa. Semakin besar bukaan aperture maka fokus atau ruang tajam pada sebuah foto akan semakin sempit dan semakin kecil aperture sebuah lensa maka akan memberi ruang tajam pada hasil foto.
Pada mode Aperture Priority, Pengguna bisa menentukan seberapa luas ruang tajam pada sebuah foto akan dibuat dan parameter yang lainnya akan ditentukan oleh kamera.

Mode A-Deep
Mode ini hanya terdapat pada kamera Canon. Pada mode ini kamera secara otomatis akan mengaktifkan semua titik fokus serta akan menentukan dan memperhitungkan aperture yang perlu di pakai agar semua objek yang terdekat maupun terjauhmasuk dalam bidang fokus. ini berarti kamera mempunyai kecenderungan menggunakan aperture sempin sehingga pengguna mungkin akan membutuhkan Tripood. mode ini cocok untuk melakukan pemotretan landscap bagi pemula.

Manual Mode
Jika anda inin mendapatkan eksposure terbaik dari sebuah foto,mode ini layak di coba. Dengan menggunakan mode ini kitamempunyai kontrol penuh terhadap kamera yang akan berpengaruh pada hasil. kita membutuhkan penggunaan mode ini untuk memotret dalam keadaan yang ekstreem. Bisa pada suatu keadaan yang gelap sekali maupun saat melawan arah datangnya cahaya sehingga kita bisa menentukan metering yang tepat.

1 comment for "Mode Pemotretan Yang Tepat Untuk Setiap Situasi"