Supermoon 14 Novermber 2016, Fenomena Biasa Untuk Mendapatkan Foto Luar Biasa

Aziezi - Supermoon, Kita pasti sering mendengar istilah ini. Tapi mungkin dari kita yang belum tahu tentang apa itu supermoon.

Supermoon adalah Fenomena Biasa
Supermoon adalah fenomena di mana bulan sedang mengalami fase purnama dan sedang pada titik terdekat dengan bumi atau biasa disebut dengan istilah perigee yang akan membuat penampakan bulan akan terlihat lebih besar dari biasanya. Bagi para fotografer khususnya, supermoon akan menjadi momen yang sangat ditunggu untuk mendapatkan foto bulan menjadi lebih besar dari biasanya yang akan menjadi saat yang tepat untuk mengabadikan landscape malam.

Khusus untuk supermoon kali ini, Bulan akan terlihat 14% lebih besar dan 30% lebih terang dibanding dengan purnama-purnama sebelumnya.

Selain itu supermoon sama sekali bukan fenomena langka. Supermoon umumnya akan terjadi beberapa kali dalam setahun. Sedangkan supermoon besar akan terjadi setiap 1 tahun 48 hari sekali. Dengan begitu sekalipun kita melewatkan supermoon 14 November 2016 nanti masih ada kesempatan untuk mengamatinya tahun depan. Sedangkan supermoon besar akan terjadi lagi 1 tahun 48 hari setelahnya atau pada 2 Januari 2018

Supermoon terbesar sejak 68 tahun lalu
Supermoon adalah fenomena yang terjadi secara periodik. Yang membedakan dari supermoon satu dengan supermoon yang lain adalah perbedaan jarak antara Bumi dan Bulan yang tidak selalu sama disetiap supermoon dan apakah puncak supermoon terjadi pada siang hari atau malam hari.

Yang menari pada supermoon 14 November 2016 adalah jarak Bumi dan Bulan berada 356.523 Km yang merupakan jarak terdekat supermoon sejak tahun 1948 yang menjadikan penampakan bulan akan terlihat lebih besar dan lebih terang dari pada supermoon-supermoon sebelumnya.

Masyarakat Indonesia pada Supermoon kali ini beruntung karena puncak supermoon terjadi pada malam hari sehingga dapat dilihat. Untuk puncak purnama kali ini akan terjadi pada pukul 20.52 WIB saat bulan berada pada jarak 356.523 Km dari Bumi dan terlihat sebesar 33,51 menit busur.

Bukan Supermoon Terbesar Abad Ini
SUpermoon yang terjadi pada 14 November 2016 kali ini  bukanlah supermoon terbesar yang akan terjadi.Karena supermoon 14 November 2016 akan terkalahkan oleh supermoon yang akan terjadi pada 18 tahun yang akan datang tepatnya pada 25 November 2034 yang lebih besar dan lebih terang.

Supermoon terbesar di abad 21 akan terjadi pada 6 Desember 2052. Ketika puncak purnama pada 6 Desember 2052 pukul 14:18 WIB Bulan akan berada 356.429 kilometer dari Bumi dan terlihat sebesar 33,53 menit busur. Supermoon terbesar abad 21 baru akan terkalahkan oleh supermoon terbesar abad 22 yang akan terjadi pada 29 Januari 2116.

Pengaruh Supermoon Terhadap bumi
Menurut data yang dirilis NASA, Supermoon akan meningkatkan Perang tarik-menarik gravitasi antara Bumi dan Bulan lebih kuat dari biasanya karena jarak yang lebih dekat. Gravitasi antara bumi dan bulan akan meningkatkan gaya gravitasi kedua benda langit, sehingga masing-masing akhirnya memiliki bentuk sedikit oval, dengan ujung meruncing saling berhadapan.

Di Bumi, ketegangan gravitasi ini muncul dalam bentuk gelombang. Tarikan Bulan memiliki efek yang kuat pada lautan karena air memiliki sifat bebas bergerak.

Efek supermoon bagi bumi bersifat sangat ringan. Menurut studi paling rinci para seismolog dan vulkanolog, tidak akan ada pengaruhi keseimbangan energi internal bagi bumi karena ada pasang lunar setiap hari.

Memang ada aktivitas lempeng tektonik dan gunung berapi. Ada kemungkinan akan meningkat, namun efeknya sangat kecil.

Yang jelas, supermoon mempengaruhi pasang surut laut dan berkontribusi terhadap banyak aspek budaya dari kehidupan kita (aspek yang terlihat bagaimana planet kita merupakan bagian dari tata surya)

Tips Memotret Supermoon

1. Siapkan Kamera DSLR dengan Lensa Tele Minimal 300mm
2. atau gunakan kamera prosumer super zoom
3. Siapkan Tripod
4. Cari lokasi Landscape dengan posisi yang lebih rendah untuk mendapatkan pembanding
5. Selamat mencoba